Hidayatullah.com—Pernyataan ini disampaikan Jacob Punnoose, Direktur Jenderal Polisi, di Pengadilan Tinggi Kerala, India, Senin kemarin. Laporan resmi pimpinan utama kepolisian ini semakin menunjukkan bahwa tidak ada bukti adanya organisasi yang bernama “Love Jihad” yang selama ini dianggap meresahkan kalangan gereja.
Sebelum ini, atas permintaan berbagai pihak, pihak pengadilan menyelidiki kemungkinan adanya organisasi yang disebut gereja sebagai “Love Jihad”. Pihak pengadilan akhirnya menyelidiki apakah ada gerakan yang disebut ‘Livo Jihad’ atau ‘Jihadi Romeo’ di negara bagiannya.
Pengadilan memerintahkan penyelidikan terhadap dua kasus dua mahasiswi dari Kerala Pathanamthitta yang diduga dipaksa untuk memeluk Islam, setelah dua pemuda Muslim pura-pura mencintai dan menikahi mereka.
Menurut berbagai laporan, tidak ada bukti untuk kegiatan seperti itu. Bahkan tidak ditemukan kegiatan-kegiatan seperti yang banyak dituduhkan. Aparat juga tak menemukan bukti kegiatan, yang berhubungan dengan pemalsuan, penyelundupan, perdagangan narkoba, atau kegiatan teroris.
“Juga belum dipastikan sumber informasi bahwa beberapa kelompok secara aktif bekerja di antara anak-anak muda, seperti mendorong perpindahan agama,” ujar Punnose Yakub.
Sebelum ini, Gereja Katolik di Negara Bagian Kerala, India sempat menghimbau para orangtua dan guru untuk bersiaga terhadap strategi Islam yang dinilai akan “meng-Islam-kan” perempuan melalui perkawinan atau sering disebut “Love Jihad”.
Dugaan geraja dianggap nyata setelah awal September ada dua orang mahasiswi dari sebuah sekolah bisnis Katolik, seorang Hindu dan seorang Kristen, mengatakan mereka merasa menjadi korban permainan para pemuda Muslim.
Mereka mengatakan, mereka dirayu para pemuda Muslim dan jatuh cinta dengan mereka. Para perempuan itu menuduh para pemuda itu memaksa mereka masuk Islam.
Para perempuan itu dibawa ke pengadilan setelah orangtua mereka mengadu tentang kehilangan mereka.
Seorang anggota dari sebuah kelompok Muslim, telah menolak klaim-klaim semacam itu. [allafrica/cha/hidayatullah.com]