Hidayatullah.com–Tujuh serdadu Amerika tewas dalam dua serangan bom di Afghanistan selatan, kata Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (Isaf) yang dipimpin NATO.
Lima serdadu AS tewas akibat bom tepi jalan dalam salah satu insiden, sedangkan dua lagi tewas dalam ledakan bom lain, kata pernyatan Isaf.
Para saksi mata di Kandahar mengatakan, kendaraan AD Amerika terkena bom Senin sore (30/8) waktu setempat, lapor kantor berita Associated Press.
Pihak koalisi mengaku mengalami jatuh korban akibat pertempuran di Provinsi Khost, arah tenggara Kabul. Pejuang Taliban mengatakan, sekitar 30 anggota mereka, termasuk pengebom bunuh diri, terlibat dalam dua serangan yang berbeda itu.
Sebanyak 14 pasukan AS tewas di Afghanistan dalam rentang tiga hari hingga hari Senin.
Sementara itu, pemimpin distrik Lalpor di Provinsi Nangarhar tewas akibat ledakan bom mobil di kota Jalalabad, juga pada hari Senin, kata jurubicara kepolisian setempat Ghafor Khan.
Bom yang dipasang di kendaraan tersebut meledak ketika dikemudikan ke arah kompleks bangunan pemerintahan, kata Khan.
Korban ledakan Syad Mohammad Palawan dilaporkan hendak menghadiri pertemuan pejabat keamanan dan politik provinsi ketika dia terbunuh.
Gelombang tindak kekerasan berdarah ini terjadi pada saat jumlah personel pasukan di Afghanistan bertambah dari sekitar 100.000 orang.
Amerika mengirimkan bala bantuan 30.000 tentara Afghanistan sejak Desember 2009 dalam upaya mengalahkan Taliban. Dengan penambahan kekuatan personel AS itu, kini jumlah tentara asing di Afghanistan berkisar 120.000 orang, yang kebanyakan dikerahkan di bagian selatan dan timur negara itu. Di sanalah Taliban memiliki pertahanan yang kuat.
Sebanyak 1.200 orang serdadu AS tewas di Afghanistan sejak konflik pecah menjelang akhir 2001.
Gedung Putih diperkirakan akan meninjau kembali perang Afghanistan bulan Desember. [bbc/hidayatullah.com]