Hidayatullah.com—Sebuah anak perusahaan BUMN Irlandia, Dublin Airport Authority (DAA), telah memenangkan tender untuk mengoperasikan terminal di bandara yang pertama kali dikelola swasta di Arab Saudi, lapor kantor berita SPA hari Senin (22/2/2016).
CEO DAA International Colm Moran menandatangani kesepakatan itu dengan kepala otoritas penerbangan sipil (GACA) Arab Saudi, Sulaiman Al-Hamdan, untuk mengelola Terminal 5 di Bandara Internasional Raja Khalid di Riyadh. Terminal domestik di bandara itu diharapkan beroperasi dalam beberapa bulan ke depan.
Terminal 5 seluas 106.500 m2 dengan lahan parkir berkapasitas 3.000 kendaraan itu sudah hampir rampung. Terminal tersebut diharapkan mampu menampung hingga 12 juta penumpang setiap tahunnya dan dapat mengakomodasi lebih dari 16 pesawat berbadan ringan atau 8 pesawat berbadan lebar. Tahun lalu bandara itu menampung 11,7 juta penumpang atau mengalami kenaikan tahunan sebesar 7,4 persen.
DAA terpilih dengan mengalahkan perusahaan sejenis lain dari Eropa, Asia dan Afrika.
Moran mengatakan perusahaannya terbukti mampu “mendatangkan pemasukan signifikan dari sumber-sumber non-penerbangan, seperti ritel, makanan dan minuman, serta pengelolaan parkir.”
Kerajaan Arab Saudi sudah mengumumkan rencana privatisasi sebelum tahun 2020 atas seluruh 27 bandara yang saat ini dikelola GACA. Sebagai langkah awal menuju privatisasi, Saudi bulan Juli 2015 meresmikan Bandara Internasional Pangeran Muhammad di Madinah yang diperbarui. Bandara itu dibangun oleh TIBAH Airports Development Co., sebuah konsorsium perusahaan Turki TAV Airports bersama dengan perusahaan lokal seperti Al-Rajhi dan Saudi Oger. Perusahaan joint venture saat ini mengelola bandara itu.*