Hidayatullah.com—Ini yang keterlaluan dari Amerika Serikat. Sepasang suami-istri (pasutri) di Minnesota, dikecam karena membuat pemungutan suara (voting) di laman pribadi yang isinya meminta para pengunjung situs untuk memilih, apakah mereka sebaiknya menggugurkan kandungannya atau tidak?
Pete dan Alisha Arnold, nama pasutri yang sama-sama berusia 30 tahun, menyatakan hasil pemungutan suara di laman www.—.com itu hanya akan menjadi bahan pertimbangan mereka dalam memutuskan nasib janin yang kini dikandung Alisha, dan tidak serta merta mereka ikuti.
Sejauh ini, 80 persen dari sekitar 75.000 pengunjung laman memilih “lahirkan”, sementara 20 persen sisanya memilih “gugurkan”. Tindakan mereka memancing kecaman menyangkut masalah aborsi. Terakhir laman itu telah mendapatkan 1 juta pengunjung.
Scott Fischbach, Direktur Masyarakat Minnesota Peduli Kehidupan, menyatakan tindakan Pete dan Alisha merendahkan nilai kehidupan anak mereka sendiri.
“Mereka menempatkan nyawa seorang anak sekadar sebagai bahan voting,” kata Fischbach. Sementara itu, Linnea House, Direktur LSM NARAL Pro- Choice Minnesota, mengecam tindakan Pete dan Alisha itu sebagai penghinaan terhadap perempuan. [Rtr/KJ/hidayatullah.com]