Hidayatullah.com–Perdana Menteri Ethiopia Meles Zenawi menuduh Mesir akan melakukan tindakan militer terhadap negaranya terkait dengan sengketa perairan Sungai Nil, dan mendukung kelompok pemberontak di Addis Ababa. Namun Mesir menganggap tuduhan itu tidak berlandaskan. Demikian dilansir Al-Jazeera.net, Rabu (24/11).
Zenawi mengatakan kepada Reuters bahwa Mesir tidak mungkin memenangkan perang dengan Ethiopia atas perairan Sungai Nil, dan karena itulah mendukung kelompok pemberontak untuk mengacaukan negara.
Ia menambahkan, “Saya tidak takut jika Mesir secara tiba-tiba menyerang Ethiopia. Saya juga yakin bahwa Mesir tidak akan berbeda dengan pendahulunya, dan saya pikir mereka juga tahu akan hal itu.”
Sementara itu, Mesir menyatakan terkejut dan menyesal atas pernyataan Perdana Menteri Ethiopia tersebut. Juru bicara Departemen Luar Negeri Mesir Hossam Zaki mengatakan bahwa perkataan Zanawi tentang konfrontasi militer itu sangat mengejutkan sekali.
Hossam Zaki mengatakan bahwa posisi Mesir dalam perkara ini sangat jelas. Mesir tidak mempertimbangkan opsi perang, dan kebijakan yang dijadikan landasan adalah dengan cara dialog dan negosiasi. Selain itu Mesir juga mengusahakan jalan keluar melalui hukum internasional dan hak-hak yang diperoleh oleh negara.
Kemudian mengenai tuduhan terhadap Mesir yang mendukung kelompok pemberontak di Addis Ababa juga tidak dianggap tidak berdasar. [sdz/jzr/hidayatullah.com]
Keterangan foto: PM Ethiopia Meles Zenawi.