Hidayatullah.com— Menurut Polisi Thailand Selatan mengatan, hari ini sejumlah pria bersenjata menembak mati tiga pria Muslim, termasuk seorang guru agama, tak lama setelah mereka bertemu dengan beberapa pejabat militer di sebuah basis militer.
Menurut Mayor Polisi Kolonel Chaitat Intanoojit, komplotan bersenata itu memberondong sebuah mobil van yang membawa guru agama dan dua politisi Muslim di provinsi Narathiwat. Ketiga pria, yang baru saja menggelar sebuah pertemuan rutin dengan para pejabat militer di basis itu, tewas. Polisi menuding serangan itu oleh pemberontak Islam meskipun belum ada kelompok yang mengaku bertanggungjawab.
Provinsi kaya karet seperti Pattani. Yala dan Narathiwat adalah dulunya sebuah kesultanan Muslim yang dianeksasi seabad yan lampau oleh Thailand yang didominasi Budha. Sebanyak 80 persen rakyat kawasan yang miskin itu Muslim dan berbahasa dialek Melayu.
Kekerasan berdarah berlangsung terutama oleh aksi-aksi penembakan hingga pengeboman. Target-targetnya adalah warga Budha dan Muslim yang terasosiasi negara Thailand, seperti para polisi, tentara, pejabat pemerintah dan para guru.
Penempatan belasan ribu polisi dan tentara buat memperkuat hukum keamanan yang telah dilakukan cuma secuil menurunkan kekerasan berdarah. Tak ada kelompok terkemuka yang mengklaim bertanggungjawab. [ti/rtr/hidayatullah.com]