Hidayatullah.com–Bentrokan antara demonstran dengan polisi terjadi lagi di Suez pada hari ketiga aksi unjuk rasa di Mesir. Polisi menggunakan peluru karet dan bom gas air mata terhadap para demonstran yang terus menuntut turunnya Presiden Hosni Mubarak dari jabatannya.
Saksi mata mengatakan bahwa demonstran telah membakar kantor polisi sehari setelah sebelumnya juga membakar kantor polisi yang lainnya dan gedung pemerintah.
Menurut sumber medis, sedikitnya 30 orang terluka dalam bentrokan tersebut. Hingga saat ini, sudah tiga warga sipil yang tewas di Suez akibat aksi demonstrasi.
Seorang juru bicara kementerian Mesir mengatakan bahwa pemerintah menghimbau kepada para pemuda yang turut serta dalam demonstrasi, agar berhati-hati terhadap Ikhwanul Muslimin yang dianggap memanfaatkan momen ini untuk kepentingan tersembunyi.
Di Ismailia, sekitar 600 demonstran juga bentrok dengan polisi.
Di Alexandria, ratusan demonstran berkumpul di depan kantor pengadilan di pusat kota, sambil meneriakkan slogan “Mubarak turun!”
Muhammad ElBaradei, pengusung reformasi Mesir mengatakan bahwa Hosni Mubarak sudah saatnya pensiun dari jabatannya.
“Dia telah berkhidmat kepada negara selama 30 tahun, dan sekarang saatnya untuk pensiun,” tutur ElBaradei kepada Reuters.
Kepada Al-Arabiya, ElBaradei juga mengatakan bahwa dirinya siap mengambil alih kekuasaan untuk masa transisi, jika rakyat menginginkannya.
Sebagaimana diketahui, Ikhwanul Muslimin Mesir pernah menyatakan dukungannya kepada Ketua Asosiasi Nasional untuk Perubahan, Mohamed ElBaradei untuk mencapai tujuan reformasi politik di Mesir. *rtr/mktb