Hidayatullah.com–Kamis (3/2) waktu Kairo, pemerintah Indonesia melalui KBRI Kairo kembali memberangkatkan evakuasi WNI gelombang kedua. Untuk gelombang kali ini, yang menjadi skala prioritas adalah WNI perempuan (ibu-ibu dan anak-anak, ibu hamil), serta bagi mahasiswi ataupun pelajar sesuai dengan instruksi dan kebijakan dari organisasi Kekeluargaan masing-masing.
Menurut Duta Besar RI A.M. Fachir, proses pemberangkatan evakuasi gelombang kedua ini berjalan lebih baik dan lebih tertib dari sebelumnya.
“Kesuksesan evakuasi ini adalah berkat kerjasama seluruh masyarakat Indonesia yang ada di Mesir,” demikian tutur Fachir dalam sambutannya kepada tim evakuasi usai proses pemberangkatan WNI ke bandara.
Mengenai kepastian evakuasi selanjutnya, Fachir hanya menyampaikan bahwa sampai saat ini, rencana pengiriman pesawat dari Jakarta baru berjumlah tiga unit pesawat. Untuk keputusan selanjutnya, masih akan menunggu hasil laporan dari tim investigasi ke pusat.
“Keputusan mengenai pengiriman pesawat ada di pusat,” kata Fachir.
Selanjutnya, Fachir juga menjelaskan bahwa rencana skala prioritas evakuasi gelombang ketiga adalah seluruh mahasiswi yang masih ada di sini, dan mahasiswa-mahasiswa yang berada di luar Kairo seperti Tanta, Zagzig, Mansoura dan Tahfana.
Namun, proses evakuasi selanjutnya masih harus membutuhkan waktu untuk mendatangkan para mahasiswa yang ada di daerah-daerah tersebut ke Kairo.
Salain itu, pemerintah Indonesia juga sudah mengirimkan bantuan logistik yang diangkut oleh pesawat evakuasi gelombang kedua. Bantuan tersebut akan dibagikan ke mahasiswa yang masih ada di Mesir.
Teknis pembagian bantuan logistik tersebut masih perlu dibicarakan secara matang, mengingat kondisi masyarakat Mesir yang juga susah.
“Teknis pembagian logistik ini harus baik. Jangan sampai ada fitnah dan anggapan yang macam-macam dari masyarakat Mesir terhadap warga Indonesia,” jelas Fachir. *
Foto: sebagian warga asing yang menuju bandara Mesir/dlf