Hidayatullah.com–Situasi di Suriah bisa menjadi lebih buruk jika pemerintah terus saja mengabaikan seruan untuk rekonsiliasi dan reformasi. Begitu peringatan yang diberikan Sekretaris Jenderal Organisasi Kerjasama Islam (OKI) Eklemeddin Ihsanoglu, Sabtu (03/9).
“Kami dijanjikan oleh para pejabat teras Suriah bahwa situasinya akan membaik, tapi sejauh ini hal itu tidak terjadi,” kata Ihsanoglu, yang mengaku menghubungi secara langsung pejabat tinggi Suriah.
“Kami juga diberitahu bhwa ada tangan-tangan tersembunyi yang melakukan hasutan untuk melawan Suriah,” imbuh Ihsanoglu.
Menurutnya, sejumlah negara Arab dan Islam sudah berupaya mendorong Suriah untuk menyelesaikan persoalannya. Tapi sayangnya, sikap pemerintah yang keras semakin menambah jumlah pihak yang menentang pemerintah Suriah di dunia internasional.
Ihsanoglu menyangkal kabar yang mengatakan bahwa OKI akan membekukan keanggotaan Suriah di organisasi yang beranggotakan 57 negara itu.
“Sekarang ini tidak ada maksud untuk membekukan keanggotaan Suriah, … karena semua anggota masih melakukan upaya individual untuk mencari solusi damai,” jelasnya.
Sekjen OKI asal Turki itu juga menyatakan ketidakyakinannya bahwa apa yang terjadi di Suriah akan seperti Libya.
“Kejadian di Libya berubah menjadi berdarah karena kekerasan rezim Qadhafi. Di Suriah, para pemrotes tetap berjuang dengan damai,” katanya.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Meskipun demikian, OKI mengeluarkan lima pernyataan menyangkut situasi yang berkembang di Suriah. “Kami menyatakan kekhawatiran mendapalm tentang penggunaan kekuatan yang berlebihan oleh tentara dan pasukan keamanan terhadap para demonstran damai. Hal itu bertentangan dengan hukum internasional dan hak asasi manusia,” pungkas Ihsanoglu.*