Hidayatullah.com–Kementerian Kesehatan Yunani melaporkan lonjakan kasus infeksi coronavirus varian Inggris. Lebih mengkhawatirkan, kata pakar epidemiologi, varian baru itu terdeteksi di kalangan orang-orang yang tidak bepergian ke luar negeri.
Sejumlah mutasi terdiagnosis di berbagai daerah di Yunani, di mana kasus ke-32 yang melibatkan varian yang lebih cepat menular ditemukan di kawasan Attica di Athena. Satu orang yang dilaporkan tidak bepergian ke luar negeri, terjangkit varian baru. Temuan itu menjadikan jumlah total orang yang sudah terjangkit strain baru coronavirus di ibukota menjadi 17, lansir The Guardian Ahad (24/1/2021).
Hari Sabtu, lembaga kesehatan publik Yunani EODY mengumumkan 605 kasus terkonfirmasi coronavirus, setelah dilakukan 31.000 tes di seluruh penjuru Yunani. Dari jumlah kasus positif sebanyak 256 berada di Attica.
Dalam pernyataan malam hari, dilaporkan tambahan 334 kasus infeksi sehingga total sampai saat ini 151.980 dengan total kematian 5.646 setelah mendapat tambahn 24. Laporan jumlah kasus di Yunani pada hari Ahad cenderung rendah sebab jumlah tes yang dilakukan juga lebih sedikit dibandingkan hari lain. Athena lagi-lagi menjadi daerah dengan infeksi baru terkonfirmasi tertinggi pada hari Ahad, yaitu 162.
Tingkat penularan dan kematian Covid-19 di Yunani lebih rendah dibandingkan beberapa negara tetangganya di Eropa seperti Prancis, Spanyol dan Italia.*