Hidayatullah.com–Sejumlah menteri luar negeri dari negara-negara Liga Arab bertemu pada hari Rabu (2/3) membahas krisis politik di Timur Tengah dan Afrika Utara.
Pertemuan 22 anggota kelompok itu berfokus tentang keadaan Libya, seiring pemimpin negara itu Muammar Qadhafi mencoba melawan unjuk rasa yang sudah berlangsung dua pekan.
Sejumlah menteri diharapkan memilih naskah resolusi yang melawan campur tangan militer asing di Libya dengan menyerukan persatuan terhadap negara itu.
Selain itu para menteri juga akan menyetujui pengiriman bantuan kemanusiaan kepada negara-negara Afrika utara.
Masyarakat internasional telah mengecam kekerasan pemerintah Libya yang dikabarkan telah menewaskan hingga dua ribu orang akibat bentrokan antara pengunjuk rasa dan pendukung Qadhafi.
Agenda pertemuan selanjutnya juga memasukkan keadaan di Tunisia dan Mesir, seiring revolusi terkini mengarah kepada runtuhnya sejumlah rezim sebelumnya.
Unjuk rasa rakyat secara massal juga terjadi di negara lain kawasan itu, seperti Yaman, Bahrain, Oman, dan Iran.
Kerusuhan terkini mengancam pemisahan Dunia Arab dan memaksa negara-negara Arab untuk melakukan langkah darurat untuk mengatasi krisis tersebut.*