Hidayatullah.com–Di tengah keterpurukan mata uang kertas dolar AS, komunitas Muslimin Amerika Serikat mencetak Dirham perak. Dirham AS ini mereka sebut sebagai “Amerika Silver DirhamTM“. Seperti dilansir situs wakalanusantara, kepingan dirham itu mulai diproduksi oleh Wakala Dinar LLC, dan dicetak oleh American Open Currency Standard (AOCS) Mint.
Sejalan dengan tradisi dan syariat Islam, produksi nuqud ini harus di bawah otorisasi seorang ulil amri, dan diawasi olehnya, maka Dirham AS ini dicetak di bawah Amirat North Carolina, dengan Amir Najib Abdul-Haqq. Ulil Amri ini memiliki wewenang untuk memastikan kualitas, akurasi berat, dan kadar koinnya.
Dirham AS mengandung 2,975 gram perak murni, yang merupakan standar koin Dirham menurut syariah Islam, yang diterima secara umum. Secara historis, Dinar memiliki berat satu mithqal, dan Dirham adalah 7 / 10 dari satu mithqal. Standar ini ditetapkan oleh sebuah badan pengawasan internasional, World Islamic Mint (WIM). Dengan demikian, seperti halnya koin Dirham Wakala Induk Nusantara (WIN) di Indonesia, koin ini disetujui oleh WIM. Dalam lingkup AS juga diakui oleh AOCS.
AOCS merupakan inisiatif lokal Amerika untuk memberikan kerangka kerja tenang mata uang yang kuat bagi rakyat Amerika. AOCS bekerjasama dengan masyarakat lokal untuk membantu mereka mengembangkan koin mereka sendiri untuk perdagangan barter, dan memastikan bahwa semua yang dipertukarkan sesuai dengan standar baku.*