idayatullah.com–Liga Arab hari Minggu (20/3) mengecam serangan militer Barat terhadap Libya, sepekan setelah mereka mendesak PBB memberlakukan zona larangan terbang di negara Afrika Utara yang kaya minyak itu.
“Apa yang terjadi di Libya berbeda dari tujuan penerapan zona larangan terbang, dan yang kami inginkan adalah perlindungan warga sipil dan bukan pemboman warga sipil lain,” kata Sekretaris Jendral Liga Arab Amr Moussa kepada wartawan.
Amr Moussa menyerukan pertemuan darurat dari kelompok 22 negara itu untuk membahas Libya. Ia meminta laporan atas pemboman yang katanya telah “menyebabkan kematian dan cedera dari banyak warga sipil Libya.”
Dukungan Arab untuk zona larangan terbang yang resolusinya telah diambil Dewan Keamanan PBB pekan lalu, membuka jalan bagi tindakan Barat untuk menghentikan Qadhafi membunuh warga sipil, sebagai upaya menghentikan pemberontakan terhadap pemerintahannya.
Seorang pejabat senior Amerika Serikat menolak komentar Moussa’s.
“Resolusi itu didukung oleh negara-negara Arab dan DK PBB (Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa), termasuk ‘semua tindakan yang diperlukan’ untuk melindungi warga sipil, yang kami buat mencakup hal itu, tidak saja mengenai zona larangan terbang,” kata pejabat itu saat kunjungan Barack Obama Presiden ke Rio de Janeiro.*