Hidayatullah.com–Sebuah helikopter militer milik Turki melanggar daerah udara Suriah, di tengah-tengah laporan atas kemungkinan usaha Turki untuk membangun zona penyangga di tanah Suriah, demikain sebuah laporan.
Helikopter tersebut mengangkut seorang komandan dan tujuh pasukan militer memasuki wilayah udara Suriah untuk melakukan pengintaian atas dua Negara perbatasan dan untuk menyelidiki batas-batas Negara Suriah, seperti yang dilaporkan televisi Turki Kanal 7.
Stasiun TV Turki menyediakan pemberitaan penuh mengenai kedatangan pengungsi Suriah ke Turki, mendorong penghuni perbatasan Suriah untuk mengungsi di daerah yang berdekatan dengan Turki.
Laporan yang dikeluarkan harian Turki Posta pada hari Kamis mengatakan jika Turki mempertimbangkan untuk mengirimkan pasukan militernya ke Suriah unutuk membangun “daerah penyangga” setelah meningkatnya kerusuhan di Suriah yang menyebabkan krisis pada pengungsi yang akan menciptakan ancaman untuk Ankara.
Sejak pertengahan Maret, Suriah berjuang dalam kerusuhan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan menyebabkan sejumlah orang tewas, termasuk banyak tentara dan anggota pasukan keamanan lainnya.
Pihak berwenang Suriah menyalahkan kelompok bersenjata dan elemen asing lainnya atas kekerasan yang terjadi, dan mengatakan pasukan keamanan telah memberikan instruksi yang jelas untuk tidak menyakiti penduduk.
Kebanyakan pengungsi berasal dari kota di sebelah utara Jisr al-Shughour, dimana pasukan Suriah dilaporkan terlibat bentrokan besar dengan kelompok yang digambarkan pemerintah sebagai kelompok bersenjata.
Perkembangan datang di tengah-tengah adopsi terbaru Ankara mengenai keteguhan vis-à-vis Damaskus.
Mengutip laporan rahasia, sebuah sumber di ibu kota Suriah mengatakan “intensifikasi yang belum pernah terjadi” dari kerusuhan Suriah berasal dari kesepakatan antara Perdana mentri Turki Recep Tayyip Erdogan dan beberapa kelompok tak dikenal di Negara tersebut.
Pemerintah Suriah mengatakan senjata yang digunakan melawan tentara Suriah selama bentrokan Jisr al-Shughour diselundupkan ke Negara tersebut dari Turki.*