Hidayatullah.com–Israel telah meminta Apple untuk “segera menghapus” dari perangkat aplikasinya yang memanggil untuk “Intifada Palestina Ketiga” melawan Israel, demikian kata laporan
Kementerian Dalam Negeri Israel memberitahu CEO Apple, Steve Jobs, melalui sebuah surat pada hari Selasa (21/6).
Aplikasi “Intifadah Ketiga” beredar pada tanggal 15 Juni dan masih tersedia pada hari Rabu untuk download gratis dari iTunes.
Menteri Dalam Negeri Yuli Edelstein mengatakan dalam surat itu, “Setelah meninjau cerita, artikel, dan foto-foto yang diterbitkan dengan cara aplikasi, orang dapat dengan mudah melihat bahwa ini sebenarnya anti-Israel dan anti-Zionis.”
Dia menambahkan, aplikasi itu bertujuan untuk menginformasikan orang-orang untuk melakukan protes terhadap Israel. Kelompok yang sama telah mendirikan sebuah halaman Facebook melawan Israel.
Dia merujuk ke halaman Facebook yang disebut “Intifadah ketiga” melawan penjajahan Tel Aviv atas tanah Palestina dan penindasan terhadap rakyat Palestina.
Ribuan warga Palestina terbunuh oleh Israel selama Intifadah pertama antara 1987 dan 1993, dan yang kedua di tahun 2000. Keduanya dihadapi dengan keras oleh Israel.
Edelstein melobi tiga bulan lalu untuk menghapus Facebook tersebut. Sedang aplikasi Apple dikembangkan oleh sebuah perusahaan yang berbasis di Dubai.
Pada hari Rabu The New York Times mengutip seorang juru bicara Apple yang tidak disebutkan namanya, yang mengatakan, aplikasi tersebut telah dihapus.*