Hidayatullah.com–“Dalam dua hari ini saya akan pergi ke Juba untuk mengucapkan selamat kepada saudara-saudara kami atas negara baru mereka, dan kami akan memperbaharui komitmen kami untuk membantu mereka, karena kami ingin negara selatan stabil dan aman,” kata Presiden Sudan Umar Al Bashir, Kamis (07/7).
“Sebab jika tidak aman, orang-orang selatan akan kembali ke utara,” katanya saat berpidato di hadapan ribuan pendukungnya yang disiarkan televisi pemerintah.
Menurut badan urusan pengungsi PBB UNHCR, sekitar 360.000 orang selatan berbondong-bondong meninggalkan wilayah utara untuk kembali ke daerah asal mereka sejak Oktober 2010. Kebanyakan motivasinya sederhana, yaitu ingin berpartisipasi dalam peristiwa bersejarah kelahiran negara mereka.
“Kami ingin hubungan yang saling menguntungkan dan perdagangan, serta mobilitas warga negara yang bebas melintasi perbatasan,” harap Al Bashir.
Sudan Selatan sedang mempersiapkan hari kemerdekaan mereka yang akan dideklarasikan resmi pada Sabtu 9 Juli. Namun negara baru itu harus menghadapi masalah gelombang perpindahan penduduk dari utara dan juga konflik bersenjata di perbatasan.*