Hidayatullah.com—Pemerintah Australia mengumumkan paket bantuan bernilai jutaan dolar untuk para petaninya yang kesulitan menghadapi kekeringan berkepanjangan.
Dilansir DW, hari Ahad (5/8/2018) Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull mengumumkan paket bantuan A$190 juta (lebih dari 2 triliun rupiah) bagi para petani yang mengalami kesulitan akibat kondisi kering berkepanjangan, yang menurut pemerintah salah satu yang terparah di abad ini.
“Kalian [petani] yang menyediakan makanan ke atas meja kami, serat yang dipakai untuk menutup punggung kami (pakaian), dan oleh karena itu patut kami menyokong kalian,” kata PM Turnbull di hadapan para reporter di sebuah pertanian di negara bagian New South Wales (NSW) yang 99 persen wilayahnya secara resmi dinyatakan mengalami bencana kekeringan.
Dia menyebut keadaan yang dialami sebagian petani sebagai kondisi yang “mengejutkan,” “keji” dan “tragis.”
Sekitar 20.000 rumah tangga petani akan berhak mendapatkan bantuan A$12.000 (A$1 sekitar Rp10.727). Petani yang pendapatannya berkurang drastis akibat kekeringan berhak menerima A$16.000 setahun dalam bentuk tunjangan bagi pengangguran.
Selain itu, pemerintah juga menyediakan dana bantuan guna mengatasi gangguan mental yang dialami para petani, sebab risiko depresi dan bunuh diri di kalangan mereka semakin tinggi dibanding orang-orang perkotaan.
Secara keseluruh, pemerintah Australia sekarang bersiap merogoh koceknya hingga sekitar A$576 juta untuk bantuan kekeringan yang dialami rakyatnya. Pemerintah NSW juga memberikan bantuan lebih dari A$1 miliar.
Oposisi dari Partai Buruh mengkritik bantuan itu sebagai tindakan terlambat dan mengatakan pemerintah seharusnya lebih memikirkan soal perubahan iklim dan konsekuensinya guna menemukan cara agar Australia sanggup menghadapi masa kering berkepanjangan.
Beberapa kelompok masyarakat bergerak di berbagai daerah membantu petani dengan cara membelikan pakan untuk ternak mereka.
Biro Meteorologi Australia memperkirakan kondisi kering masih akan terus berlanjut dan belum tampak tanda-tanda akan berakhir dalam waktu dekat.*