Hidayatullah.com–Kapal Al Karama, salah satu rombongan Freedom Flotilla 2, terpaksa membelokkan arah kemudinya dari menuju Gaza ke pelabuhan Alexandria, Mesir.
Setelah tertahan beberapa hari di pulau Kastellorizo, kapal pesiar kecil asal Prancis itu mengganti arah tujuannya. Al Karama dilarang berlayar pada hari Jum’at (15/7) setelah bertabrakan dengan kapal penjaga pantai Yunani, sehingga menimbulkan kerusakan kecil. Demikian menurut pihak berwenang setempat (17/7).
Sebelumnya Al Karama digiring ke pelabuhan Sitia di pulau Kreta, setelah diberhentikan saat berusaha berlayar guna menembus blokade laut Zionis Israel atas Jalur Gaza.
Berbeda dengan kapal-kapal Freedom Flotilla lain yang ditahan di pelabuhan Athena, Al Karama bisa berlayar karena sempat terlewat dari pengawasan petugas laut Yunani.
Lebih dari 300 aktivis dari 22 negara ikut dalam rombongan Freedom Flotilla 2. Puluhan orang di antara mereka adalah orang-orang usia separuh baya dan manula asal Amerika Serikat dan Eropa.*