Hidayatullah.com–Pernyataan da’i komunitas Muslim Mesir yang menyatakan sebagai penganut salaf, Syeikh Mahmud Luthfi Amir mencuatkan polemik baru di Mesir. Ia menolak Mubarak diadili, dengan menyatakan, “Saya menyeru, bahwa rakyat Mesir menolak pengadilan Mubarak. Dan ia harus dihormati, sebagai mantan presiden Mesir,” demikian lansir alarabiya.net (5/8).
Laki-laki yang juga pernah menyatakan siap menjadi presiden untuk mengganti Mubarak ini lantas mengajak agar Mubarak dibiarkan menikmati sisa hidupnya di tempat ia berada di Mesir.
Dai yang mengaku sebagai murid Syeikh Rabi’ ini juga menolak tuduhan bahwa Mubarak melakukan korupsi. ”Kalau laki-laki itu (Mubarak) memperoleh harta tanpa dengan cara yang disyariatkan, maka ia sudah keluar dari negara ini, karena hal ini memungkinkan sebagaimana kita menjumpainya dari para pemimpin lainnya.”
Selanjutnya, Ketua Anshar Sunnah cabang Damanhur ini menyatakan bahwa mengadili Hosni Mubarak merupakan penghinaan terhadap rakyat Mesir. Tidak hanya itu, laki-laki yang pernah memfatwa mati Al Barada’i ini menantang siapa saja yang tidak setuju dengan pendapatnya untuk berdebat. ”Barang siapa yang mengaku Islam atau berpikiran liberal yang ingin mendebat saya atas seruan ini, maka tempat saya sudah dikenal…”*