Hidayatullah.com–Zionis Israel menawarkan akan membayar satu juta dolar sebagai kompensasi kepada setiap syuhada Mavi Marmara Turki. Namun Turki tetap saja terus mendesak Zionis Israel untuk meminta maaf secara resmi, dan tidak cukup hanya dengan membayar kompensasi saja.
Surat kabar Zionis Israel Yediot Aharonot melaporkan bahwa Zionis juga menunjukkan kesediaannya untuk melipatgandakan kompensasi, sebagai ganti dari permintaan maafnya.
Di sisi lain, surat kabar Haaretz melaporkan bahwa ada tanda-tanda ketegangan baru antara Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dengan Menteri Luar Negeri Israel Avigdor Lieberman.
Surat kabar tersebut menyebutkan bahwa ketegangan tersebut disebabkan karena Netanyahu lebih cenderung untuk meminta maaf kepada Turki, sedangkan Lieberman menentang keras untuk meminta maaf.
Turki telah memberikan kesempatan kepada Zionis Israel untuk meminta maaf secara resmi segera setelah pengusiran Duta Besar Israel di Turki.
Turki juga telah mengumumkan beberapa langkah untuk menghadapi arogansi Zionis Israel.*