Hidayatullah.com–Rusia, Ahad (4/9), menyerukan kepada Libya agar melibatkan anggota pemerintahan yang sebelumnya dalam proses rekonsiliasi di Libya.
Seperti dikutip oleh kantor berita Rusia Interfax, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan bahwa kekuatan politik yang sebelumnya memimpin pemerintahan Libya harus menjadi bagian dari proses rekonsiliasi nasional tanpa syarat apapun.
Lavrov menegaskan bahwa Rusia akan terus melakukan komunikasi dengan Dewan Libya yang baru saja diakui pada awal bulan ini.
Dia menambahkan bahwa pewakilan dari Dewan Libya juga telah mengunjungi Moskow dan membicarakan beberapa isu penting yang menjadi perhatian mereka.
Lebih lanjut, Lavrov juga mengungkapkan bahwa penanggung jawab hubungan ekonomi dari Dewan Libya juga akan mengunjungi Moskow. Rusia telah mengkonfirmasikan kesiapannya untuk melakukan pertemuan di Moskow.
Di sisi lain, menteri Rusia tersebut juga menyatakan bahwa apa yang terjadi di Libya itu tidak memuaskan negaranya. Hal ini mengingat tujuan utama yang ditetapkan oleh Dewan Keamanan PBB adalah untuk melindungi penduduk, sedangkan pembunuhan terus terjadi dalam jumlah besar.*