Hidayatullah.com–Gereja Katolik Roma di Belgia melakukan tes psikologi pada calon imamat untuk menyaring mereka yang memiliki kecenderungan pedofilia, kata Kepala Gereja itu.
“Gereja harus melakukan pekerjaan yang lebih baik untuk melindungi anak-anak,” kata Uskup Agung Andre-Joseph Leonard kepada televisi VTM Senin (19/9) malam, dilatarbelakangi skandal pelecehan seks anak yang telah mengguncang Gereja Katolik Belgia.
Pria yang masuk seminari akan “diseleksi” dan mereka akan diperiksa oleh psikolog, kata Leonard, dengan menambahkan bahwa aturan untuk mencegah pelecehan terhadap anak telah disiapkan oleh uskup dan akan segera diterbitkan.
Skandal serupa juga terjadi di Amerika Serikat, Irlandia, dan Jerman. Gereja Belgia terguncang pada bulan April 2010 dengan terbongkarnya skandal bahwa uskup Bruges, Roger Vangheluwe, telah melakukan pelecehan terhadap keponakan selama 13 tahun.
Satu komisi yang didukung Gereja kemudian mengungkapkan hampir 500 kasus pelecehan dilakukan oleh para imam sejak tahun 1950, termasuk 13 kasus bunuh diri di antara para korban.*