Hidayatullah.com–Usamah Al Qusy, salah satu tokoh komunitas Muslim Mesir yang menyatakan sebagai pengikut salaf menolak penghancuran patung-patung, sebagaimana dilansir Al Yaum As Sabi’ (4/10/2011).
Penolakannya terhadap penghancuran patung, karena melihat benda itu sebagai sejarah, bukan hanya sebagai patung,”Sesungguhnya perbuatan itu (penghancuran patung) merupakan prilaku yang salah, meskipun sebagian ulama menyatakan haramnya patung, banyak ulama yang tidak melihat sejarah hanya sebagai patung namun ia merupakan bagian dari sejarah manusia. Sehingga, menghancurkannya merupakan perkara haram.”
Al Qusy juga menyatakan bahwa keberadaan patung hingga saat ini walaupun umat Islam masuk di masa-masa awal menunjukkan bahwa mereka paham sejarah umat manusia dan menghormati berbagai macam pengetahuan.
Sebagaimana diketahui bahwa sebelumnya patung Sesostris III yang terletak di propinsi Manshura dirobohkan oleh pihak yang tidak dikenal. Dan yang terakhir adalah penutupan terhadap patung putri duyung di Iskandariyah.*