Hidayatullah.com—Seorang mantan anggota CIA yang mengkonfirmasi adanya penyiksaan waterboarding terhadap tokoh Al Qaidah Abu Zubaydah, didakwa membocorkan informasi rahasia kepada wartawan, termasuk mengungkap identitas 2 agen CIA, lansir AFP Senin (23/01/2012).
John Kiriakou, aktif sebagai agen CIA pada tahun 1990 sampai 2004, dianggap melanggar hukum karena mengungkap identitas agen yang sedang menyamar, membocorkan informasi rahasia dan berbohong kepada sebuah badan pengkajian publikasi CIA. Jika terbukti bersalah ia terancam hukuman 20 tahun penjara.
Kiriakou pertama kali tampil di publik dalam wawancara dengan ABC News pada Desember 2007, di mana ia menjadi pegawai pemerintah pertama yang menjelaskan tentang penyiksaan waterboarding atas Abu Zubaydah.
Namun, di dalam buku memoar yang ditulisnya kemudian, ia mengaku tidak hadir di tempat kejadiaan saat Abu Zubaydah diinterogasi dan disiksa.
Menurut Departemen Kehakiman AS, Kiriakou merupakan sumber cerita New York Times pada Juni 2008, tentang peran petugas CIA dalam kasus waterboarding terhadap Abu Zubaydah. Dalam cerita itu Kiriakou mengungkap identitas petugas CIA yang sedang menyamar dalam sejumlah email kepada seorang wartawan pada Juli dan Agustus 2008. Kiriakou menyebut agen itu sebagai “pimpinan tim” operasi tertentu.
Kiriakou juga dituding berbohong kepada badan pengkajian CIA guna menaparkan izin penerbitan buku tentang pengalamannya yang berjudul “The reluctant Spy: My Secret life in the CIA’s War on Teror.”*