Hidayatullah.com—Pegawai negeri sipil (PNS) Arab Saudi yang meninggalkan tempat tugas sebelum jam kerja berakhir jumlahnya meningkat, demikian hasil sebuah studi.
PNS kadang-kadang pulang lebih awal atau istirahat sampai tiga jam, ungkap sebuah penelitian yang dilakukan oleh Institut Administrasi Publik.
IAP yang meneliti 182 institusi pemerintah Arab Saudi mendapati bahwa 69 persen PNS absen tanpa alasan yang valid. Dan 59 persen PNS meninggalkan kantor sebelum jam kerja berakhir.
Penelitian itu juga mengungkap bahwa ternyata 68 persen PNS sudah biasa memolorkan jam istirahat sampai 3 jam.
Lebih parah lagi, 47 persen supervisor mengaku tidak memantau produktivitas bawahannya.
Alasan yang paling banyak diajukan untuk mangkir dari tempat kerja adalah pernikahan.
Menurut Riyadh al-Unaizi, anggota komite pelatihan IAP di Riyadh, banyak alasan PNS tidak menghormati pekerjaan mereka sendiri, termasuk karakter pribadi dan tingkat pendidikan. Faktor lain yang berpengaruh adalah peraturan dan manajemen ditempat kerja, seperti insentif dan supervisi.
Sementara menurut anggota Dewan Syura Muhammad al-Naji, masalah itu terjadi karena deskripsi tugas yang tidak jelas.
“Masalah akan muncul jika tidak ada paparan tugas harian yang jelas. Tugas pekerjaan harus ditetapkan dan peran pengawas ditingkatkan,” kata Al-Naji dikutip Saudi Gazette (19/11/2013).
Lingkungan dan suasana kerja juga harus diperbaiki. Pegawai yang bekerja keras harus diberikan insentif lebih. Sementara pegawai yang malas harusditegur agar memperbaiki perilakunya, imbuh Al-Naji.
Menurut pakar ekonomi Abdulhamid al-Amri, masalah PNS bolos tersebut berkaitan dengan masih dipakainya peraturan lawas oleh pemerintah, di mana tidak ada sistem yang jelas tentang promosi jabatan. Banyak pegawai terjebak dalam posisi dengan level kepegawaian yang sama dalam kurun waktu lama, sehingga merekamerasa frustasi.
“Kebanyakan pegawai yang rajin bekerja akhirnya berpikir mereka dianggap sama saja dengan pegawai yang tidak kerja (malas),” kata Al-Amri.
Amir al-Khansani salah seorang PNS membocorkan rahasia di lingkungan kerjanya. “Kebanyakan pegawai sekarang tidak menghormati kontrak kerja mereka dan tidak loyal terhadap pekerjaan mereka. Saya harus katakan bahwa tidak ada pengawasan di tempat kerja, ” kata Al-Khansani, seraya menambahkan bahwa banyak PNS bekerja sambilan untuk menambah pendapatan.*