Hidayatullah.com—Calon presiden Amerika Serikat Rick Santorum dalam kampanyenya hari Sabtu (18/02/2012) menyinggung keyakinan Kristen Barack Obama, lansir Reuters.
Santorum, seorang penganut Kristen Roma, menilai pemerintahan Obama gagal mencegah kenaikan harga gas dan menggunakan “ilmu politik” dalam berdebat soal perubahan iklim.
Agenda Obama “bukan tentang Anda. Bukan tentang kualitas hidup Anda. Bukan tentang pekerjaan Anda, Melainkan tentang idealisme palsu. Tentang teologi palsu. Oh, bukan teologi berdasarkan pada Bibel. Sebuah teologi yang berbeda,” kata Santorum dihadapan pendukung kelompok Tea Party yang memenuhi Hotel Columbus.
Saat ditanya tentang pernyataannya tersebut dalam konferensi pers usai kampanye, Santorum berkata, “Jika presiden mengatakan dia seorang kristiani, maka dia kristiani.”
Namun, Santorum tetap menilai Obama menentang ajaran gereja.
“Dia memaksakan nilai-nilainya terhadap gereja Kristen. Dia dapat memasukkan nilai-nilainya itu dengan cara apapun yang dia mau. (Tetapi) saya tidak akan begitu,” kata Santoru kepada wartawan.
Sebagai seorang sosial-konservatif, Santorum dipandang sebagai pahlawan Kristen Evangelis dalam perang melawan kelopok Demokrat dalam masalah kontrasepsi dan perkawinan sesama jenis.
Saat kampanye di Florida bulan Januari lalu, Santorum menolak mengoreksi seorang pendukungnya yang menyebut Obama seorang kristiani yang “mengaku Muslim”.*