Hidayatullah.com–Wanita mantan profesor sastra di Universitas Terusan Suez, mengumumkan diri ingin menjadi presiden Mesir lewat akunnya di situs jejaring sosial Facebook, Selasa (29/02/2012).
“Saya percaya sains sebagai jalan hidup, demikian pula dengan imaginasi, tujuan utama saya adalah memberdayakan pemuda, orang-orang kreatif dan berkualitas untuk mengukir jalan masa depan kita dan menjalankan semua kementerian dan institusi yang memperhatikan hak-hak rakyat,” kata Mona al-Brince, dikutip media liberal Bikya Masr.
Al-Brince belum lama ini dipecat dari jabatannya di universitas, terkait pandangan politik dan aksi-aksinya.
Dia berkata bahwa dirinya sekarang “pengangguran dan karena setiap orang, tidak peduli siapa, bisa mencalonkan diri sebagai presiden, (maka) saya memutuskan untuk masuk bursa dan mencobanya.”
Dengan demikian, ia menjadi wanita Mesir kedua yang menyatakan ingin maju sebagai calon presiden dalam pemilihan mendatang. Sebelumnya, ada aktivis media Buhtaina Kamel yang menyatakan ingin menjadi kandidat orang nomor satu di Mesir dalam pemilu tahun 2012 ini.
Wanita lulusan Universitas Kairo dengan gelar PHD dalam bidang sastara Inggris tahun 2004 itu adalah seorang penulis novel fiksi. Ia terlibat aktif dalam demonstrasi menggulingkan Husni Mubarak dan kabarnya pernah mendapatkan perlakuan kasar dari petugas keamanan pemerintah yang berusaha membubarkan aksi protes rakyat itu.*