Hidayatullah.com—Kesetaraan dan hak-hak perempuan akan terwujud jika tegaknya keberadaan khilafah Islam. Guna menjamin kesejahteraan perempuan memerlukan adanya visi politik baru yang radikal yang mencakup rancangan politik dan ekonomi yang komprehensif untuk perubahan serta adanya strategi yang jelas tentang bagaimana melindungi martabat dan hak-hak politik, ekonomi, pendidikan dan hukum bagi perempuan . Hanya daulah Khilafah lah yang mampu merubah gejolak saat ini menuju perubahan sejati bagi perempuan di dunia Islam. Demikian pernyataan Dr Nazreen Nawaz, Anggota Media Pusat Hizbut Tahrir yang juga juru bicara “Konferensi Perempuan Internasional” yang diselenggarakan Muslimat Hizbut Tahrir (MHTI)
“Kami menyeru semua perempuan yang meyakini betapa urgennya memberikan hak-hak bagi perempuan untuk bergabung dengan kami dalam konferensi bersejarah yang akan menggambarkan bagaimana sistem Khilafah dapat menajmin keadilan dan keamanan bagi perempuan dari dunia Islam. Sistem Khilafah ini adalah sebuah model sejati untuk melindungi hak-hak perempuan secara global,” ujar Nazreen Nawaz dalam pernyataan pers yang dikirim ke kantor redaksi.
Acara konferensi ini berlangsung hari Ahad, 10 Maret 2012 ini di La Marsa Les Cotes de Carthage, Tunisia Gammareth, Tunis.
Konferensi ini akan mengumpulkan para politisi perempuan, penulis, akademisi, wartawan, guru, tokoh masyarakat, perwakilan organisasi perempuan dan para perempuan pencetus opini dari seluruh dunia. Akan dipresentasikan gambaran rinci tentang bagaimana tegaknya sistem Khilafah yang menerapkan perundangan berdasarkan syariah Islam akan membawa perubahan berarti bagi hak-hak, status, dan kehidupan perempuan.
Para pembicara berasal dari Muslimah Hizbut Tahrir dari Tunisia, Yordania, Palestina, Yaman, Turki, Libya, Sudan, Libanon, Suriah, Indonesia, dan Eropa. Mereka akan menjelaskan bagaimana Khilafah memiliki solusi jitu dan praktis bagi berbagai masalah politik, ekonomi dan sosial yang menimpa kaum perempuan di negara mereka.
Konferensi juga akan menyoroti meningkatnya dukungan kaum perempuan Muslim terhadap berdirinya pemerintahan Islam di dunia Islam.
Konferensi ini akan disiarkan melalui live-streaming secara global dan juga akan disuguhkan pameran menggugah tentang makna khilafah dan gambaran status seorang perempuan dalam Islam.
Selama beberapa minggu terakhir, Muslimah Hizbut Tahrir – dari Timur Tengah hingga Rusia, Eropa sampai Afrika, Pakistan, Indonesia, Turki hingga Australia – terlibat aktif dalam kampanye global yang terkoordinasi dalam berbagai kegiatan. Di angtaranya; penyebaran selebaran secara massal, penyelenggaraan berbagai seminar dan bazzar di pinggir-pinggir jalan, mengunjungi kantor media, serta mengelola kampanye yang dinamis dan meluas lewat internet dan media sosial untuk menjelaskan mengapa mereka meyakini bahwa sistem Khilafah adalah satu-satunya yang akan memberikan keadilan bagi kaum perempuan di dunia Muslim setelah beberapa dekade hidup dalam penindasan.
Mewakili Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia di antaranya Iffah ‘Ainur Rochmah.*