Hidayatullah.com–Hamas memuji keputusan Mesir menarik duta besarnya dari Tel Aviv sebagai bentuk protes atas pembunuhan lima orang petugas penjaga perbatasannya pada hari Kamis lalu.
Jurubicara Hamas Sami Abu Zuhri mengatakan dalam sebuah pernyataan, Sabtu (20/8), bahwa Hamas menghargai keputusan Mesir tersebut.
Televisi pemerintah hari Sabtu melaporkan bahwa Mesir memutuskan untuk menarik duta besarnya dari Israel sebagai protes atas kematian petugasnya di perbatasan saat dilancarkannya serangan Israel terhadap Palestina.
“Mesir memutuskan menarik duta besarnya dari Israel sampai ada permintaan maaf secara resmi,” lapor televisi pemerintah setempat.
Menurut kantor berita MENA, dalam pertemuan mendadak yang dilakukan tak lama setelah kejadian itu, pemerintah Mesir telah menuntut permintaan maaf resmi dari Israel.
Menteri Informasi Mesir Osama Heykal mengatakan, beberapa polisi terbunuh di wilayah Mesir sebagai akibat dari pertempuran bersenjata antara pasukan Israel dengan kelompok bersenjata yang ada di dalam teritorial Israel.
Penarikan duta besar dari Tel Aviv ini adalah yang kedua kalinya dilakukan Mesir. Pada Nopember 2000 Mesir memanggil pulang perwakilannya di Israel sebagai protes atas apa yang disebutnya sebagai “penggunaan kekuatan berlebihan oleh pasukan Israel atas rakyat Palestina saat Intifadah Kedua.”