Hidayatullah.com—Dua puluh orang telah mendaftarkan diri menjadi bakal calon presiden Mesir menggantikan Husni Mubarak. Hari Ahad 8 April 2012 pukul 2 siang waktu Kairo, merupakan batas akhir pendaftarannya.
Dikutip dari Bikyamasr (08/04/20014), menit-menit terkahir masa pendaftaran tersebut terlihat seperti drama.
Pasukan militer bersiaga di pintu masuk kantor komisi pemilu yang terletak di pinggiran kota Kairo, berjaga-jaga jika ada kerusuhan.
Al Ikhwan yang semula akan memajukan nama Safwat Hijazy, batal di menit-menit terakhir.
Omar Suleiman, mantan kepala intelijen Mesir era Husni Mubarak, mendaftar kurang dari setengah jam menjelang loket pedaftaran ditutup.
Para pendukung rezim Mubarak menyuarakan dukungan kepada Sulaiman.
“Dia punya kekuatan untuk mengatasi banyak masalah Mesir. Saya akan mendukungnya hingga menit terakhir pemilihan ini, dia pasti bisa,” kata seorang pendukung Suleiman kepada Bikyamasr.
Para calon presiden Mesir kali ini antara lain mantan sekretaris jenderal Liga Arab Amr Mousa, calon dari Salafy Hazem Abu Ismail, calon dari Al Ikhwan Khairat Al Syatir, mantan anggota Al Ikhwan Abdul Munim Abul Futuh dan perdana menteri terakhir Mesir di era Mubarak Ahmad Syafiq.
Komisi pemilu akan memeriksa kandidat yang mendaftar mulai 13-15 April, sebelum mengeluarkan nama-nama bakal calon presiden yang lolos.
Pemiliha presiden baru Mesir akan digelar pada 23 Mei 2012.*