Hidayatullah.com—Para investor yang berafiliasi dengan Al Ikhwan Mesir rencananya akan membuka jaringan toko dalam waktu dua bulan mendatang, dengan harapan dapat menguasai sebagian besar pasar ritel di Mesir, lansir Al Mishry Al Yaum (15/04/2012).
Menurut keterangan sumber kepada Al Mishry Al Yaum, Khairat Al Syatir –yang mencalonkan diri sebagai calon presiden– adalah pemegang porsi saham terbesar. Para petinggi Al Ikhwan lainnya juga ikut menanamkan investasinya.
Sumber yang minta agar namanya tidak disebutkan itu mengatakan, Syatir mencantumkan nama menantunya sebagai pemegang saham tersebut, setelah ia mengumumkan ikut maju sebagai calon presiden Mesir.
Masih menurut sumber yang sama, nama jaringan toko itu akan menggunakan nama ‘Zad’, jaringan peritel asal Turki yang sudah dikenal, yang kemungkinan ikut menanam saham.
“Kami sudah memulai negosiasi dengan pabrik makanan besar lokal, dan juga pabrik-pabrik lainnya agar menyuplai kami dengan produk-produk mereka,” papar sumber itu.
Pusat jaringan toko itu akan berada di Nasr City dan cabangnya didirikan di daerah sekitar pemukiman padat penduduk. Untuk dua bulan pertama, 25 toko akan dibuka di berbagai tempat, kemudian jaringannya menyebar secara bertahap ke wilayah gubernuran lain.
Saat ini, di Mesir telah ada sekitar 10 jaringan toko besar dengan merek internasional maupun lokal, seperti Carrefour, Spinneys, Metro, Macro, Fatat Allah, Zahran, Abu Zakri dan Awlad Hagag. Sebagian supermarket-supermarket itu dimiliki oleh kelompok Salafy Mesir. Jaringan toko Metro dimiliki oleh keluarga mantan menteri transportasi, Muhammad Mansour.
Sumber-sumber peritel yang minta tidak diungkap identitasnya mengatakan, kemunculan Zad berdampak pada peritel yang sudah ada lebih dulu, paling tidak terkait masalah pegawai. Sejumlah karyawan Spinney dan Metro di Nasr City pindah kerja ke Zad.
Menanggapi persaingan para peritel besar itu, Presiden Federasi Kamar Dagang Khalid Abu Ismail mengatakan, “Seringkali pedagang dan toko kecil menjadi korban persaingan antara jaringan-jaringan besar dan perusahaan-perusahaan besar dalam memperebutkan pasar.”
“Toko-toko bahan makanan harus bersiap-siap menghadapi persaingan yang akan datang,” imbuhnya.
Kabarnya, Zad akan membuka cabang lebih dari satu di Nasr City.*