Hidayatullah.com–Pembangunan tahap kedua proyek kereta api cepat Haramain, yang menghubungkan kota-kota Makkah, Madinah, Jeddah dan Rabigh, menelan biaya SR30,8 milyar, kata Menteri Transportasi Jabara Al Seraisry, hari Selasa.
“Negosiasi telah dirampungkan dengan konsorsium Al Shoula, yang terdiri dari 14 perusahaan asal Arab Saudi dan Spanyol, untuk mengimplementasikan proyek tahap kedua,” kutip Arab News dari SPA (02/11/2011).
Proyek tersebut akan selesai dalam waktu tiga tahun.
Tahap kedua proyek Haramain mencakup impor dan instalasi rel kereta, sistem sinyal dan telekomunikasi, sistem kelistrikan, serta impor kereta berikut pemeliharaannya, kata Al Seraisry.
Konsorsium akan melakukan operasi dan pemeliharaan jalur kereta api selama 12 tahun.
“Kami telah mencapai kesepakatan dalam semua aspek, yang paling penting pelaksanaan proyek dengan biaya SR30,815 milyar dan penyediaan 35 kereta dengan masing-masing 13 gerbong, termasuk di dalamnya satu gerbong untuk kelas 1 dan satu gerbong kereta makan,” katanya lagi.
Kereta cepat Haramain yang akan memiliki jalur sepanjang 444 kilometer itu, akan dilengkapi dengan fasilitas kesehatan.
Kereta Haramain nantinya dapat melaju dengan kecepatan lebih dari 300 km/jam, sehingga akan mengurangi waktu perjalanan. Perjalanan antara kota Makkah dan Jeddah akan dapat ditempuh kurang dari setengah jam. Sementara antara Madinah dengan Jeddah dapat ditempuh dalam waktu kurang dari dua jam.
Jalur kereta Haramain memiliki beberapa stasiun di Makkah, Madinah, Jeddah, kota perdagangan yang digagas Raja Abdullah di Rabigh, serta di Bandara Internasional Raja Abdul Aziz. Kontrak pembangunan stasiun kereta telah ditandatangani.
Menurut Al Seraisry, konsorsium Al Shoula akan mengambil alih pemeliharaan pekerjaan pembangunan dari kontraktor tahap pertama.
“Akan dibangun pula pusat pelatihan untuk melatih sumber daya manusia Saudi yang diperlukan untuk (operasional) jalur kereta itu,” katanya. Bidang pekerjaan yang tersedia di Haramain akan diisi dengan tenaga asal Saudi sebanyak 75 persen.
“Konsorsium juga setuju untuk melakukan perubahan dalam pekerjaan konstruksi dan membangun jalan-jalan tambahan yang diperlukan untuk proyek tersebut,” kata Al Seraisry.*
Keterangan foto: Ilustrasi desain stasiun kereta api cepat Haramain.