Hidayatullah.com–Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Belgia hari ini akan memungut suara apakah akan “secara resmi mengakui Negara Palestina.” Anggota dewan dari Partai Sosialis Ban Achour, mendesak pemerintah federal “untuk secara resmi mengakui Negara Palestina bersama dengan Negara Israel”.
Ban Achour mendesak pemerintahnya mempertimbangkan pengakuan ini sebagai sebuah kontribusi oleh Belgia untuk penyelesaian berdasarkan pada koeksistensi dua negara demokratis dan independen. ‘Negara Palestina’ yang diharapkan memiliki hak untuk hidup dalam perdamaian dan keamanan dengan perbatasan yang diakui, diterima dan dihormati bersama.”
Dewan Perwakilan beranggotakan 150 orang tersebut juga akan memperdebatkan resolusi kedua yang menyerukan pemerintah untuk menyiapkan daftar “langkah balasan” yang akan dilaksanakan jika rencana pencaplokan Israel berjalan pada 1 Juli. Anggota dewan dari partai-partai sayap kiri, termasuk Partai Sosialis dan anggota Partai Perancis dan Hijau, mengusulkan resolusi-resolusi itu.
Pada awal pekan ini, lebih dari 1.000 anggota parlemen dari seluruh Eropa menandatangani surat yang memperingatkan Israel agar tidak mencaplok bagian-bagian Tepi Barat yang dijajah. Mereka “berbagi keprihatinan serius tentang rencana Presiden Trump untuk konflik Palestina-Israel dan prospek pencaplokan Israel atas wilayah Tepi Barat yang akan segera terjadi.”
Resolusi yang mendukung langkah-langkah hukuman Uni Eropa terhadap “Israel” disahkan dalam sebuah komite pada awal bulan ini dengan suara mayoritas dan kemungkinan akan disahkan pleno. Namun, langkah untuk mengakui ‘Negara Palestina’ disahkan oleh satu suara di Komite Urusan Luar Negeri dan dianggap kurang mungkin untuk disetujui oleh pleno.
Swedia menjadi anggota UE pertama yang secara resmi mengakui Palestina pada tahun 2014, meskipun parlemen lain telah meminta pemerintah mereka untuk melakukannya. Sementara itu, bangsa Palestina tetap pada kesimpulan yang tidak akan berubah, menginginkan penjajah Israel keluar dari tanah yang dirampasnya, mengabaikan ‘Solusi Dua Negara’ yang banyak digagas dunia.*