Hidayatullah.com–Bertempat di gedung serba guna pesantren Ar Risalah di Ponorogo Jawa Timur, Pengurus Wilayah Pelajar Islam Indonesia (PW PII) Jawa Timur yang diwakili Yusuf Ariandi melantik kepengurusan daerah PII Kota Ponorogo (27/04/2012).
Hadir dalam pelantikan tersebut Ketua umum pengurus pusat Perhimpunan Keluarga Besar PII Kanda Sutrisno Bachir didampingi mudir pesantren Ar Risalah KH Ma’sum dan mudir pesantren Daarut Tilawah KH Istiqom.
Selain itu pengurus KB PII Jatim yang ikutserta dalam acara tersebut diwakilkan KH Dhofier Syah, mudir pesantren Darussalam Sampang dan Ustadz H. Tamat Anshory Ismail, Ketua Dewan dakwah Islamiyah Indonesia (DDII).
Sutrisno Bachir, selaku Ketua Umum Pengurus Pusat Perhimpunan Keluarga Besar PII yang hadir dalam kesempatan itu juga akan meletakkan batu pertama pembangunan masjid di pesantren tahfidzul Qur’an Daarut Tilawah. Pembangunan masjid yang bakal berkapasitas 500 jamaah ini juga akan menjadi pusat aktifitas PII bagi para santri.
Gempita dan alunan shalawat Nabi menyambut kembalinya kiprah PII di pesantren Ar Risalah. Kiprah PII membuktikan bahwa kaderisasi PII yang menyambung ikatan kuat antara pelajar umum dan pesantren yang merupakan tujuan, visi, dan misinya.
“Kembalinya PII di tengah-tengah pesantren merupakan bukti kuat bahwa kaderisasi PII tidak memilah-milahkan pelajar umum dan santri justru menjadi potensi sumber daya manusia yang handal,” jelas Ir Chairul Djaelani Ketua umum wilayah KB PII Jatim. Sudah saatnya PII tampil dan kembali ikutserta dalam pembinaan potensi SDM pelajar dan santri untuk meraih satu visi pembinaan pelajar yang utuh, tambahnya.
Di tempat terpisah menurut Ketua Umum PW PII Jatim Bustanol Husein, sebenarnya sejak 65 tahun kebangkitan PII, orientasi pembinaan pelajar PII tidak pernah memilah-milahkan antara pelajar umum dan santri.
“Justru PII mampu merangkul kekuatan pelajar di pesantren untuk terlibat membangun peradaban bangsa di negeri ini sejak lama,” katanya. Sekarang PII diterima kembali di pesantren tahfidzul qur’an Daarut Tilawah dan Ar Risalah tak lebih dari keinginan untuk membentuk watak pelajar Islam yang berprestasi dan berperadaban.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
“Konsep Ta’dib dalam proses training yang berjalan selama ini mampu mengubah watak dan visioner pelajar inilah yang diinginkan banyak pesantren untuk bisa terlibat dalam pembangunan watak pemimpin bangsa masa depan,” tambahnya.
Kehadiran PII didua pesantren di Jawa Timur adalah untuk kesekian kalinya PII diterima sebagai organisasi gerakan pelajar dalam membangun sebuah peradaban. Sebab puluhan tahun diawal kebangkitan PII utamanya di Jawa Timur pernah juga diterima di pesantren Darussalam Gontor Ponorogo dan hingga kini juga masih eksis pula PII di pesantren Darussalam Sampang, dan Al Islah Situbondo.*