Hidayatullah.com—Sebuah laboratorium Swiss menyatakan bersedia membantu penyelidikan sebab kematian Yassir Arafat dengan syarat temuan kasus itu nantinya tidak akan digunakan untuk kepentingan politik, kata jurubicaranya Rabu (8/8/2012), lansir Reuters..
Komite penyelidikan yang dibentuk Otoritas Palestina untuk mengusut kematian mendiang Yassir Arafat, telah meminta Swiss Radiophysics Institute yang mendapati jejak polonium di pakaian Arafat, untuk meneliti sisa jasad Arafat.
“Kami telah diundang oleh Otoritas Palestina dan kami sekarang sedang mempelajari cara yang paling tepat untuk menanggapi permintaan ini,” kata Darcy Christen, jurubicara SRI, lewat email menjawab pertanyaan Reuters.
Sementara itu Tawfiq Tirawi dari komite penyelidik mengatakan kepada para wartawan bahwa lembaga Swiss itu sedang mencari jaminan sebelum mengirimkan ahlinya ke Ramallah. Namun Tirawi tidak menjelaskan lebih lanjut apa jaminan yang dimaksud.
Tirawi hanya mengatakan berharap bisa menyambut kedatangan tim ahli Swiss itu secepatnya, namun mereka terhambat prosedur dan masalah hukum.
Para pejabat Palestina telah menyeru agar dilakukan penyelidikan internasional kasus kematian Yassir Arafat, seperti halnya penyelidikan yang dilakukan atas Rafik Hariri perdana menteri Libanon yang dibunuh, di mana Liga Arab membentuk komite khusus untuk membantu penyelidikan oleh PBB.*