Hidayatullah.com–Menteri Luar Negeri AS, Hillary Clinton akan melakukan kunjungan ke sejumlah negara di kawasan Asia Pasifik termasuk juga akan singgah ke China dan Rusia.
Kunjungan ke enam negara tersebut akan diajadikan kesempatan bagi Clinton untuk mendiskusikan kondisi di kawasan Laut China Selatan yang memanas kondisinya belakangan ini.
Clinton akan mengawali kunjungannya ke Kepualauan Cook pada hari Jumat (31/08/2012) dan akan berbicara dengan sejumlah pemimpin di kawasan kepulauan Pasifik, demikian dikutip BBC.
Dia kemudian akan melanjutkan kunjungannya ke Indonesia, China, Brunei dan kemudian Timor Leste.
Kunjungannya ke Timor Leste akan membuat dirinya menjadi Menteri AS pertama yang berkunjung ke Timor Leste.
Tidak hadiri konvensi
Juru Bicara Kementrian Luar Negeri AS, Victoria Nuland mengatakan Clinton akan mendiskusikan kondisi Laut China Selatan dengan pemimpin negara-negara yang akan dikunjunginya.
Setelah selesai melakukan kunjungan di kawasan Asia Pasifik, Clinton akan langsung menuju Vladivostok, Rusia untuk mengikuti pertemuan tingkat tinggi tahunan Forum Kerjasama Ekonomi Negara Asia Pasifik, APEC pada tanggal 8-9 September nanti.
Kepergian Clinton ini juga sekaligus memastikan ketidakhadirannya dalam acara Konvensi Partai Demokrat yang akan berlangsung pada tanggal 4-6 September mendatang.
Dalam konvensi itu Demokrat secara resmi akan mengumumkan dukungan mereka kepada Barack Obama sebagai calon presiden mereka dalam pemilu yang akan berlangsung pada bulan November mendatang.
Dekat Yahudi
Hillary adalah istri mantan presiden AS, Bill Clinton, sosok yang paling banyak dipuji Yahudi atas dedikasinya dalam membela Israel. Seorang pengacara asal Houston, yang juga tim kampanye Clinton tahun 1996, Arthur L. Schechter menulis dalam Jewish Herald-Voice bagaimana peran suami Hillary itu terhadap kaum Yahudi dan Israel.
Dalam artikel berjudul, “President Clinton: the Best President the American Jewish Community has ever Known” mengatakan, “..Presiden Bill Clinton telah menjadi seorang presiden AS pertama dalam sejarah yang menjadi pendukung utama dalam sejarah Israel.”
Di era Clinton, ia membawa ratusan gerbong Yahudi masuk masuk Gedung Putih. Sebut saja, Madeleine Albright (Menlu), Robert Rubin (Secretary of Treasury), William Cohen (Secretary of Defense), Samuel Berger (Head National Security Council), Evelyn Lieberman (Deputy Chief of Staff), Joel Klein (Assistant Attorney General), Gene Sperling (National Economic Council), Ira Magaziner (National Health Care), Rahm Emanuel (Policy Advisor), Judith Feder (National Security Council) dan masih banyak lagi.
“Clinton telah menjadi presiden yang terbaik bagi komunitas Yahudi Amerika dalam sejarah kita,” tambahnya.*