Hidayatullah.com–Malaysia meminta Google memblokir akses ke klip video anti-Muslim, yang telah memicu serangan massa terhadap kedutaan dan konsulat Amerika Serikat (AS) di seluruh Timur Tengah.
Menteri Informasi Rais Yatim mengatakan, pemerintah Malaysia meminta klip Anti Islam itu dihapus dari YouTube karena “mudah menimbulkan huru hara dan kemarahan.” Demikian pemberitaan laman The Straits Times, MInggu (16/09/2012).
Google yang memiliki YouTube telah memblokir klip tersebut di Libya dan Mesir, terkait “situasi yang sangat sensitif” di sana. Pemblokiran juga dilakukan di India dan Indonesia, setelah pemerintah mereka mengatakan kepada YouTube bahwa video Anti Islam itu melanggar hukum mereka.
Klip di YouTube itu merupakan potongan dari film Innocence of Muslim, yang diproduksi di Amerika Serikat dan mencemarkan Islam dan Nabi Muhammad. Film ini telah menimbulkan kekerasan di Libya, menyebabkan duta besar AS dan tiga orang Amerika lainnya tewas.*