Hidayatullah.com–Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah menyumbangkan sebuah karya kaligrafi untuk menandai dibukanya kembali Hagia Sophia Istanbul sebagai masjid tahun ini, lapor The New Arab. Hagia Sophia didirikan sebagai gereja Kristen di bawah Kekaisaran Bizantium pada abad ke-6, tetapi kemudian menjadi masjid setelah penaklukan Khilafah Utsmani di Istanbul.
Situs Warisan Dunia UNESCO ini diubah menjadi museum setelah berdirinya republik sekuler Turki. Tapi, setelah kampanye panjang oleh uamat Islam Turki, Ankara mengubah kembali magnet turis berusia berabad-abad itu menjadi masjid musim panas ini. Keputusan tersebut memicu protes dari Yunani, Rusia dan negara-negara Barat lainnya.
Kaligrafi yang disumbangkan oleh Presiden Erdogan menampilkan dua ayat dari surat Al-Imran dalam Al-Qur’an.
“Jadi dengan rahmat dari Allah, [Wahai Muhammad], bersikap lunaklah engkau terhadap mereka. Dan jika engkau kasar [dalam ucapan] dan keras hati, mereka akan meninggalkanmu. Jadi maafkan mereka dan minta maaf untuk mereka dan berkonsultasilah dengan mereka dalam masalah ini. Dan ketika engkau telah memutuskan, maka bertawakkal lah kepada Allah. Sungguh, Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal [kepada-Nya],” demikian bunyi ayat pertama. “Jika Allah menolongmu, tidak ada yang bisa mengalahkanmu; tetapi jika Ia meninggalkanmu, siapa di sana yang dapat membantumu setelah Ia? Dan kepada Allah-lah orang-orang beriman bertawakkal,” lanjut ayat kedua.
Plakat hitam-emas sumbangan Erdogan tersebut ditempatkan di mimbar masjid.*