Hidayatullah.com–Rusia menyerukan mitra-mitranya di NATO agar tidak mencari alasan untuk melakukan intervensi militer di Suriah. Rusia juga menyerukan kepada Damaskus dan Ankara untuk menahan diri, khususnya setelah insiden perbatasan antarkedua negara.
Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Gennady Jatilov mengatakan dalam satu wawancara, “Kami menyerukan kepada sekutu kami agar tidak mencari alasan untuk menerapkan skenario kekerasan atau inisiatif mengenai koridor kemanusiaan atau zona isolasi di Damaskus.”
Seperti dilansir Islammemo (2/10/12), Jatilov menyerukan Damaskus dan Ankara untuk menahan diri setelah setelah pembunuhan seorang Kurdi Suriah bersenjata dan melukai dua orang lainnya, akibat peluru yang ditembakkan oleh tentara Turki di perbatasan kedua negara.
Pejabat Rusia menambahkan, “Kami menganggap bahwa pihak berwenang Suriah dan Turki menunjukkan semaksimal mungkin untuk menahan diri dalam situasi ini, dengan memperhatikan tingginya jumlah ekstimis di jajaran oposisi Suriah yang mungkin saja menjadi penyebab insiden perbatasan ini.”*