Hidayatullah.com–Surat kabar al-Bayan Emirat menerbitkan pernyataan Presiden Yaman, Abd Rabbuh Mansur Hadi yang mengatakan kepada negara-negara donatur bahwa pasukan keamanan dan tentara masih berada di luar kekuasaannya. Ini setelah lebih dari tujuh bulan Mansur Hadi menerima kekekuasaan.
Surat kabar tersebut mengutip dari sumber-sumber diplomatik Barat di Sanaa yang mengtakan, “Presiden Yaman, selama pertemuan negara-negara donatur di sela-sela pertemuan Majelis Umum PBB, mengatakan kepada negara-negara donatur bahwa kekuatan Garda Republik yang memiliki 128 ribu tentara bersenjata, setia kepada orang-orang dan keluarga mantan Presiden.”
Keluhan Presiden Hadi ini merupakan ancaman keamanan dan militer terhadap pemerintahannya, bahkan hingga di Pusat Kekuatan Keamanan.
Dalam wawancaranya dengan Washington Post, Presiden Hadi mengatakan bahwa dirinya secara pribadi menyetujui setiap serangan yang dilakukan oleh pesawat tidak berawak milik Amerika Serikat di negaranya.
Menurut Hadi, pesawat Amerika tersebut dapat membantu menggagalkan setiap tindakan yang dilakukan oleh al-Qaeda. Demikian dilansir Islammemo, (2/10/12).*