Hidayatullah.com—Uni Eropa membutuhkan Amerika Serikat untuk melindungi diri dari China dan Rusia, kata Perdana Menteri Belanda Mark Rutte dalam pidatonya dalam pertemuan Dutch Atlantic Association hari Jumat (4/10/2019).
Rutte mendukung agar Uni Eropa menambah anggaran sehingga NATO tetap berjaya menghadapi beragam ancaman yang belakangan muncul bagi dari China, Rusia maupun negara-negara lain.
“Kita tidak dapat menjamin keamanan kita sendiri,” kata Rutte, dengan dalih Eropa tidak memiliki alternatif untuk aliansinya dengan Amerika Serikat.
Hal ini artinya, menurut Rutte, Eropa harus sepakat dengan tuntutan-tuntutan Presiden AS Donald Trump dan menumbuhkan hubungan baik dengan Amerika Serikat.
“Kita tidak menyukainya, tetapi masa ketika Eropa dapat bersembunyi di bawah payung keamanan AS dengan memberikan sedikit uang sudah usai,” imbuh Rutte seperti dilansir Reuters.
Menyinggung perihal negaranya sendiri, PM Belanda itu mengatakan bahwa analisisnya didasarkan kepada hasil studi Netherlands Atlantic Association. “Hampir tiga perempat dari seluruh rakyat Belanda menganggap keanggotaan NATO penting bagi keamanan negara kita,” kata Rutte.
Pada tahun 2014, anggota-anggota NATO setuju untuk menaikkan belanja militer menjadi 2% dari gross domestic product (GDP) negara mereka pada 2024.
Belanja militer Belanda sudah naik 25% sejak 2014, tetapi baru mencapai 1,2% GDP tahun lalu. Pemerintahan Rutte berencana untuk menambah belanja pertahanan dalam tahun-tahun mendatang. “Namun kami harus jujur, bahwa kami tidak akan mencapai 2% pada 2024,” ujarnya.
Amerika Serikat merupakan negara yang memberikan konstribusi terbanyak kepada North Atlantic Treaty Organization dengan kontribusi langsung 22% dari total anggaran NATO, yang belum lama ini memperingati hari jadi yang ke-70 tahun.*