Hidayatullah.com–Lembaga Riset Islam Al-Azhar, Kamis (6/12/12), meminta kepada Presiden Mesir Muhammad Mursy untuk membekukan dekrit konstitusi dan menyerukan agar segera melakukan dialog nasional.
Menurut Lembaga Riset Islam Al-Azhar, upaya untuk mengatasi situasi krisis sekarang, yaitu dengan persatuan dan integritas dari seluruh rakyat Mesir, pembekuan terhadap dekrit konstitusi yang baru dan menghentikannya, serta segera melakukan dialog nasional yang diadakan oleh Presiden dan melibatkan seluruh kekuatan nasional tanpa kecuali dan tanpa prasyarat.
Presiden Mursy telah mengeluarkan dekrit konstitusional pada tanggal 22 November lalu, di mana semua keputusan tidak dapat ditentang. Deklarasi itu juga mencakup agar proses hukum terhadap rezim Mubarak dilakukan ulang, pemberhentian Jaksa Agung, membentengi Parlemen dan Majelis Konstituante supaya tidak dapat dibubarkan.
Sebelumnya Mahkamah Konstitusi berencana untuk membubarkan kembali Parlemen dan Mejelis Konstituante pada hari Ahad (2/12/2012) lalu. Akan tetapi para demonstran dari kelompok Islami dapat menghalangi masuknya para hakim ke pengadilan, sehingga rencana tersebut ditunda tanpa batas waktu. Demikian dilansir Alarabiya (6/12/12).*