Hidayatullah.com—Salah satu tokoh politik Yahudi paling kuat di Israel, Avigdor Lieberman, akhirnya tidak kuasa menahan tekanan untuk mundur menyusul kasus penipuan dan penyalahgunaan kekuasaan yang didakwakan kepadanya.
Lieberman dituding terlibat dalam skandal keuangan yang terjadi lebih dari sepuluh tahun silam.
Lieberman menolak semua tuduhan itu dan mengatakan akan melawannya.
“Dari tahun 1996 sampai hari ini, tidak ada hari di mana saya tidak diselidiki, dicurigai atau dijadikan target intelijen. Selalu saja ada penyelidikan terus menerus,” katanya dikutip Euronews (14/12/2012).
Jaksa penuntut menuduh Lieberman menerima uang jutaan dolar dari hasil bisnis ilegal. Lieberman diduga memarkir uangnya di Eropa Timur.
Pengunguran dirinya ini hanya 5 pekan sebelum digelar pemilihan umum, di mana partai ultranasionalisnya Yisrael Beitenu yang saat ini berkoalisi dengan Perdana Menteri diperkirakan akan menang.*