Hidayatullah.com—Libanon untuk pertama kalinya mengajukan permintaan resmi bantuan bagi para pengungsi Suriah yang berada di wilayahnya, lansir Euronews (4/1/2013).
Kabinet Libanon sudah menyetujui rencana meminta bantuan internasional sebesar 180 juta euro (sekitar 2,327 trilyun rupiah).
Petugas akan mulai mendata 170 ribu pengungsi yang sudah masuk ke negara kecil di wilayah Mediterania itu.
“Pertama-tama, sudah disetujui bahwa pemerintah Libanon akan meminta bantuan dan melindungi para pengungsi di Libanon. Peluncuran kampanye diplomatik juga sudah disetujui,” kata Menteri Sosial Suriah Wael Abu Faour.
Libanon berusaha menghindar dari konflik Suriah, karena khawatir konflik sektarian akan menjalar ke negaranya.
Perserikatan bangsa-Bangsa mengatakan, secara keseluruhan saat ini sudah 580.000 pengungsi Suriah yang menyeberang ke negara tetangga untuk menyelamatkan diri dari konflik di dalam negerinya.
Pengungsi yang tidak memiliki saudara di Libanon membangun tenda-tenda sederhana dari kardus dan plastik.*