Rabu, 2 November 2005
Hidayatullah.com–Para pejabat mengatakan, para tahanan dibebaskan hari Selasa ini atas permintaan pemerintah Iraq, dalam semangat hari Raya Idul Fitri. Dewan peninjau Iraq memilih para tahanan yang dibebaskan. Tapi AS tak membebaskan mereka yang dituduh bersalah melakukan pembunuhanpenculikan atau menyerang pasukan Iraq atau pasukan koalisi pimpinan Amerika.
Hari Senin kemarin tujuh orang tentara Amerika tewas di dekat Bagdad. Hal itu membuat bulan Oktober menjadi bulan yang paling banyak merenggut nyawa tentara Amerika di Iraq sejak awal perang.
Enam Marinir AS Tewas
Sedikitnya enam marinir AS tewas dalam dua insiden ledakan bom yang terjadi Senin kemarin di utara dan selatan Baghdad. Laporan Kantor Berita Cina Xinhua menyebutkan, Senin kemarin, sebuah bom meledak di jalan yang dilalui konvoi patroli tentara pendudukan AS di kawasan Yusufiah, Baghdad.
Akibatnya, empat marinir AS tewas. Sementara itu, dua marinir AS juga dilaporkan tewas dalam insiden serupa yang berlangsung di kawasan Balad, 80 kilometer sebelah utara Baghdad.
Meski sebelumnya Kementerian Pertahanan AS mengumumkan bahwa hingga kini, jumlah tentara AS yang tewas di Iraq mencapai 2.020 orang namun sumber-sumber terpercaya yang dikutip media Iran menyatakan bahwa data sebenarnya terkait korban tewas tentara AS di Iraq jauh lebih besar dibandingkan dengan yang yang diumumkan Pentagon tersebut.
Situs Indy Media yang bermarkas di AS mengungkap data yang menyebutkan bahwa nyawa tentara AS yang melayang di Irak menembus angka 9.000 orang.
Pentagon diyakini secara sengaja menyembunyikan data angka tewas yang sebenarnya untuk menjaga moral tentaranya yang masih bertugas di Iraq. (voa/irib/cha)