Hidayatullah.com— Akhirnya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bicara soal musibah banjir yang menimpa warga Jakarta dan sekitarnya. Dalam pertemuan darurat yang dihadiri oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menko Kesejahteraan Rakyat Menteri Agung Laksono, pejabat dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan beberapa anggota parlemen di salah satu tempat pengungsian tenda di Otista aula olahraga kompleks di daerah Jakarta Timur, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan bahwa pemerintah pusat akan memberikan Rp 2 triliun untuk para korban banjir di Jakarta, demikian dilansir jakartapost.com Ahad, (20/01/2013).
Yudhoyono mengatakan, Rp 300 juta akan digunakan untuk kebutuhan toilet umum dan pompa air dan Rp 500 juta akan dihabiskan untuk perbaikan penyaluran sungai Ciliwung dan banjir kanal timur.
“Demikian saudara-saudara itu prioritas utama mengurangi bencana banjir di Jakarta ini yang berdimensi strategis, jangka menengah dan jangka panjang, kita alokasikan Rp 2 triliun,” jelas SBY di Gang Sensus III, Jakarta Timur, Ahad.
Presiden juga menambahkan bahwa Jakarta merupakan pusat hubungan internasional negara, sehingga hal ini akan menjadi tanggung jawab pemerintah pusat dan pemerintah DKI Jakarta.
“Pemerintah DKI Jakarta tidak bisa diharapkan untuk memecahkan masalah banjir saja. Kita harus mengantisipasi banjir lebih mungkin datang sebagai musim hujan akan berlangsung hingga bulan Maret,” kata Yudhoyono.
SBY menambahkan, anggaran multiyears tersebut akan digunakan untuk pembenahan kali dan sungai terutama Kali Ciliwung. Dalam hal ini diperlukan kerja sama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Pemerintah Kota Jakarta Barat, dan pemerintah pusat.
“Dan kemudian proyek lain kita lakukan dalam jangka menegah dan panjang, yang mendesak, sodetan di Ciliwung, ke arah Timur,” ucap SBY dikutip liputan6.com.*