Hidayatullah.com—Sekitar 60 mahasiswa Universitas Harvard diskors untuk “beberapa lama” setelah ketahuan berbuat curang dalam sebuah ujian akhir. Demikian dilansir France24 (2/2/2013) mengutip pernyataan pihak universitas yang dirilis hari Jumat.
Puluhan mahasiswa itu dilarang masuk kuliah untuk waktu tertentu, terkait kecurangan yang mereka lakukan tahun lalu. Pihak kampus menyatakan 125 mahasiswa terlibat dalam skandal menyontek massal tersebut. Baca berita sebelumnya Mahasiswa Harvard Menyontek Massal.
Dalam surat elektronik yang dikirim hari Jumat oleh Michael D. Smith, dekan Fakultas Seni dan Ilmu Pengetahuan, dikatakan bahwa pihaknya telah menyelesaikan kasus menyontek massal itu. Sebagian mahasiswa diskors antara dua sampai empat semester, sebagian lain mendapat sanksi percobaan dan lainnya tidak mendapatkan hukuman.
Mahasiswa yang tercatat sebagai atlet di universitas bergengsi itu ternyata juga terlibat dalam kasus itu. Mereka atlet sejumlah cabang olahraga, seperti bola basket, baseball, sepakbola, dan hockey.
Kelas mata kuliah “Pengantar Kongres” di mana skandal menyontek massal itu terjadi, dikenal luas sebagai salah satu pelajaran yang mana mahasiswa bisa mendapatkan nilai bagus dengan mudah. Kasus itu berawal dari kecurigaan seorang asisten dosen kelas musim panas yang melihat banyak jawaban serupa dari soal ujian yang boleh dibawa pulang mahasiswa.*