Hidayatullah.com—Arab Saudi mendapatkan peringkat sebagai negara yang warganya paling bahagia di dunia Arab. Demikian menurut hasil survei baru-baru ini.
Dalam laporan studi “Future Orientation Index” tahun 2012 garapan dua orang profesor, Dr. Suzy Muat dari University College of London (UCL) dan Tobias Preis dari Warwick Business School, negara Arab Saudi menempati peringkat global ke-12 sebagai negara paling optimistik dan berorientasi masa depan, lansir Al-Arabiya (11/2/2013)
Laporan yang menyatakan Arab Saudi sebagai negara berorientasi masa depan dan optimistik itu kemudian memicu trend di situs jejaring sosial. Sebagian orang menanggapinya dengan positif, sedangkan lainnya sinis.
Di antara orang yang menganggapi positif mengatakan bahwa orang-orang Saudi optimistik dan berorientasi masa depan sebab mereka adalah orang-orang beragama yang percaya dan mengandalkan pertolongan dari Allah.
Sementara mereka yang sinis mengatakan bahwa Saudi membangun negaranya dengan uang anggaran yang dialokasikan untuk proyek-proyek ilusi.
Tidak dijelaskan apa tujuan dari penelitian itu. Namun, kepada radio publik Amerika Serikat NPR, Dr. Moat mengatakan “Future Orientation Index” menunjukkan peran signifikan internet pada kehidupan warga masyarakat dalam mengambil keputusan sehari-hari.
“Fokus yang lebih besar kepada masa depan dalam pembuatan keputusan akan mendukung kesuksesan ekonomi,” kata Moat.
Dalam studinya, Preis dan Moat menganalisa 45 milyar Google queries pencarian tentang tahun 2013 dan tahun 2011 sepanjang tahun 2012. Dari analisa itu diketahui Jerman adalah negara dengan penduduk yang paling berorientasi masa depan, diikuti oleh Swiss dan Jepang. Sedangkan Amerika Serikat berada satu peringkat di atas Arab Saudi. Tidak ada negara Arab lain yang duduk dalam peringkat itu di atas Saudi.
Sementara itu menurut FOI tersebut, Malaysia berada di peringkat ke-16, atau lebih tinggi daripada Indonesia yang bertengger di posisi ke-21.*