Hidayatullah.com—Saat dunia memperingati Hari Tanpa Tembakau pada hari Jumat 31 Mei lalu, penjualan rokok di Mesir justru dilaporkan meningkat, termasuk penyelundupan rokok akibat naikknya cukai rokok.
Akibat kenaikan harga rokok karena kenaikan cukai, 25 juta perokok di Mesir diperkirakan banyak yang beralih mengisap nikotin dari produk selundupan.
Menurut informasi dari analis dan orang dalam di industri rokok, produk tembakau selundupan yang memasuki pasar Mesir antara lain berasal dari Asia Tenggara, China, Mesir, Yordania, dan Uni Emirat Arab, lapor Al-Ahram (31/5/2013).
Menurut industri rokok, pasar rokok gelap di Mesir naik dari 0,3 persen pada akhir 2010 menjadi 20 persen saat ini. Hal itu dipicu akibat perubahan sistem pajak untuk produk tembakau pada Juli 2010 dan kenaikan cukai rokok satu tahun setelahnya.
Ingy al-Diwany seorang analis senior dari CI Capital menjelaskan bahwa harga eceran sebungkus rokok Cleopatra Golden King –rokok lokal paling murah dan populer di Mesir buatan Eastern Tobacco Company– naik dari harga 4,25 pound di bulan Juni 2010 menjadi 5,75 pound di bulan Mei 2012. Cukainya naik dari 2,95 pound menjadi 4,1 pound. Meskipun produsennya belum berencana menaikkan harga jual di luar akibat kenaikan cukai. Namun di masyarakat harga rokok itu sudah mencapai 7 pound sebungkus.
Sebungkus Macbeth yang diduga buatan Brazil, hanya dijual seharga 2,5 pound. Sedangkan Cleopatra Box, rokok Eastern Tobacca kedua paling laris, dijual seharga 4,5 pound.
Pelaku perdagangan rokok di Mesir mengatakan, rokok-rokok buatan luar negeri sengaja diselundupkan untuk menghindari cukai, sehingga bisa dijual dengan harga lebih murah.*