Hidayatullah.com—Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa Edward Snowden masih berada di zona transit Bandara Sheremetyevo di Moskow dan bebas pergi secepatnya.
Hal itu dikatakan Putin saat konferensi pers hari Selasa (25/6/2013) saat berkunjung ke Finlandia. Putin berharap masalah Snowden tidak akan mengganggu hubungan Rusia dengan Amerika Serikat, namun mengindikasikan bahwa Moskow tidak akan menyerahkan Snowden ke Washington.
“Kami hanya menyerahkan orang asing ke negara-negara yang memiliki perjanjian internasional layak untuk mengekstradisi para pelaku kriminal,” kata Putin, seraya menambahkan bahwa Snowden tidak melakukan tindak kriminal di Rusia.
Putin membantah tudingan Gedung Putih yang mengatakan bahwa Rusia terlibat dalam pelarian Snowden, dengan menyebutnya “omong kosong.”
Sementara itu pada hari yang sama, Menteri Luar Negeri Ekuador Ricardo Patino mengatakan bahwa negaranya tidak mengetahui keberadaan Snowden dan dokumen apa yang dipakainya untuk melakukan perjalanan. Namun dikatakan pula bahwa negaranya masih mempertimbangkan permintaan suaka yang diajukan Snowden.
Amerika Serikat telah membatalkan paspor Snowden dan menginginkan peuda itu kembali untuk menghadapi tuntutan hukum berupa dakwaan spionase, karena mengungkap program intelijen AS, PRISM, yang menyadap jalur komunikasi telpon dan internet.
Julian Assange, pendiri WikiLeaks yang juga dikejar-kejar AS yang menyarankan agar Snowden mencari suaka ke negara Amerika Selatan dan sekarang masih berlindung di Kedutaan Ekuador di London, mengatakan bahwa Snowden dalam keadaan sehat dan aman, tanpa menjelaskan lebih lanjut mengenai keberadaannya.
Snowden dikabarkan mengatur jalur pelariannya dengan dibantu oleh pengacara dari WikiLeaks.*